Kemampuan laptop untuk membantu seseorang mengejar deadline
pada akhirnya menimbulkan isu kesehatan berkenaan dengan penggunaannya.
Seorang profesor dalam bidang ergonomis, Alan Hedge, PhD, CPE,
memberikan tips agar para pengguna laptop tidak mengalami cidera saat
bekerja.
1. Jangan letakkan laptop di depan sumber cahaya yang terang,
seperti jendela misalnya. Dua pantulan cahaya secara intens yang
berasal dari monitor laptop dan jendela cenderung membuat mata Anda
lelah, dan sinar yang terlalu banyak diserap kornea dapat meningkatkan
resiko gangguan katarak.
2. Letakkan laptop sejajar arah pandangan mata.
Jika tidak ada tempat untuk meletakkan laptop secara baik, jangan ragu
untuk meletakkan sebuah benda berbidang datar di pangkuan, seperti
bantal kursi, beberapa buku yang tebal dan besar, atau lapisan beberapa
koran. Hal ini sangat penting dilakukan untuk meminimalisir ketegangan
yang terjadi pada otot dan tulang leher.
3. Gunakan plug in mouse agar Anda dapat menggerakkan kursor secara baik. Terutama bila bidang sentuh atau trackball Anda sulit untuk digunakan.
4. Pastikan mouse dan keyboard laptop dioperasikan setinggi lipatan siku untuk menghindari gangguan pada pergelangan tangan dan ketegangan otot lengan atas.
5. Jika Anda menggunakan laptop bersamaan dengan mengakses dokumen lain, jangan letakkan dokumen tersebut di samping laptop.
Gerakan leher yang beralih dari monitor yang sejajar garis pandang ke
dokumen yang ada di samping laptop dapat memicu gangguan postur leher.
Sebaiknya gunakan tangkai penjepit yang dipasang sejajar monitor sehinga
Anda mendapatkan sudut baca yang sejajar dengan sudut pandang ke
monitor laptop.
6. Setiap satu jam sekali selama Anda bekerja di depan laptop, sisihkan 5 menit untuk beristirahat dan melakukan peregangan. Hal ini diperlukan agar tubuh tidak mengalami ketegangan.
7. Jika laptop harus dibawa seharian, pertimbangkan berat laptop lengkap dengan segala peralatannya, sepertyi power supply, external drive,
atau batere. Pastikan bobotnya tidak lebih dari 3,5 kilogram. Membawa
beban yang lebih berat dari bobot tersebut cenderung memicu cedera pada
salah satu atau kedua otot bahu. Jika Anda tetap harus membawanya,
pikirkan untuk memiliki carrier beroda.
Di
tengah zaman canggih seperti saat ini, kepraktisan sudah menjadi hal
yang dicari orang. Namun ingatlah dengan tubuh kita sebagai Bait Allah
yang hidup, tetap perhatikan bagaimana segala kepraktisan itu tidak
merusak maupun menyakiti tubuh kita sendiri yang merupakan tempat
kediaman Allah.
Komputer laptop dapat menimbulkan masalah terutama karena layar, keyboard dan perangkat penunjuknya kecil. Penggunaan laptop yang lama sebaiknya dihindari. Jika menggunakan laptop sebagai komputer utama, sangat disarankan untuk memakai keyboard, mouse, dan monitor biasa. Risiko utama yang terkait dengan penggunaan laptop antara lain:
1. Dermatitis
photo © 2008 Ed Yourdon | more info (via: Wylio) Laptop hangat di paha menimbulkan masalah lebih serius daripada yang Anda bayangkan. Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12 tahun yang mengembangkan kondisi kulit yang berubah warna kecoklatan, berbintik-bintik dan menyakitkan. Gejala yang secara klasik disebut erythema ab igne atau sindrom kulit terpanggang itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang komputer laptop yang ditempatkan di atas paha. Artikel itu juga mencatat 10 kasus lain yang dilaporkan, dan kemungkinan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.2. Pemanasan Sperma
Sebuah artikel dalam jurnal Human Reproduction (2005) mengeksplorasi hubungan laptop panas dengan jumlah sperma yang berkurang pada pria. Ternyata panas dari laptop dapat menghangatkan sperma laki-laki ke titik tidak aktif. Kondisi ini, yang disebut hipertermia skrotum, berpotensi menjadi masalah besar, terutama karena laptop sangat populer di kalangan pria muda yang berusia produktif.3. Masalah punggung, pundak dan leher
Risiko lain yang terkait laptop adalah nyeri punggung dan leher karena posisi tubuh yang buruk. Laptop tidak selalu ditempatkan di meja khusus seperti komputer biasa. Tanpa disadari, tidak jarang Anda terlalu membungkuk saat menggunakan laptop yang diletakkan di lantai, di meja kecil atau di pangkuan. Hal ini dapat menyebabkan masalah punggung dan leher.Selain itu, masalah pundak juga dapat muncul akibat membawa laptop dengan posisi yang tidak benar. Penggunaan tas selempang bisa memberatkan satu sisi pundak yang sering dipakai. Untuk melindungi tubuh Anda, sebaiknya Anda berinvestasi pada tas ransel bertali lebar dan berstabilitas tinggi yang dirancang khusus untuk membawa laptop. Anak-anak yang masih tumbuh terutama perlu diwaspadai agar tidak membawa-bawa laptop yang berat tanpa perlindungan memadai.
4. Carpal tunnel syndrome
Keyboard yang lebih kecil pada laptop dapat meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu kompresi dan jebakan pada saraf median yang memanjang di pergelangan tangan. Hal ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pergelangan tangan. Selain itu, kekuatan tangan dapat berkurang dan tidak mampu mengepal, memegang benda, atau melakukan tugas-tugas manual lainnya.Pergelangan tangan menekuk (ulnaris displacement) saat menggunakan keyboard adalah penyebab umum CTS di kalangan pengguna komputer. Untuk mengurangi risiko CTS, jangan ragu untuk menyambungkan keyboard dan mouse eksternal pada laptop Anda atau menempatkan bantal yang dirancang khusus untuk mengistirahatkan pergelangan tangan saat mengetik. Yang tidak kalah penting, tempatkan laptop di posisi yang tidak membuat pergelangan tangan Anda menekuk.
http://majalahkesehatan.com/4-potensi-bahaya-penggunaan-laptop/
http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/65/news/120220044947/limit/0/Bahaya-Laptop-Bagi-Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar